Kriptografi merupakan ilmu menulis pesan rahasia (crypto=rahasia/tersembunyi). Dokumentasi paling awal dari kriptografi dibuat sekitar 1900 SM, yaitu ketika orang Mesir menggunakan hiroglif (hieroghliph – tulisan mesir kuno) yang tidak standar dalam sebuah tulisan. Beberapa pendapat menyatakan bahwa kriptografi muncul secara spontan setelah cara-cara penulisan ditemukan dan diaplikasikan pada berbagai keperluan diplomatik maupun komunikasi militer.
Pada jaman Romawi, Julius Caesar menggunakan kriptografi untuk mengirim pesan rahasia. Tentu saja tujuannya adalah agar pembajak surat rahasia tidak dapat membaca pesan secara langsung. Seiring perkembangan teknologi, sandi menjadi semakin kompleks dan rumit.
Dalam kriptografi terdapat dua hal penting yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan proses yang mengubah informasi asli diubah menjadi bentuk rahasia dengan menggunakan algoritma tertentu. Sedangkan dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, yaitu mengubah kembali bentuk rahasia tersebut menjadi informasi awal. Ada bermacam-macam metode kriptografi, seperti Caesar, Affine, Vigenere, Monoalphabetic, Polyalphabetic, Beaufort, Playfair, Transposisi, DES, RSA, DSA, dan sebagainya.
Contoh Kriptografi menggunakan matriks (download di sini)
Materi tentang Kriptografi dapat dibaca di sini