Kamis, 11 November 2021

Vlog Pembatik Level 4 (Belajar Matematika Bermakna Dengan Model Flipped Classroom Bersama Rumah Belajar)


Pada dasarnya konsep Model Flipped Classroom atau kelas terbalik adalah aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas (Bergmann & Sams, 2012).

Dengan model pembelajaran ini, peserta didik terlebih dahulu akan membaca materi pembelajaran, menonton video pembelajaran yang telah dibagikan guru sebelum datang ke sekolah. Di kelas peserta didik akan berdiskusi, bertukar pengetahuan, mengerjakan lembar kerja, menyelesaikan masalah dengan bantuan peserta didik lain maupun guru.

Ada 4 aspek yang harus dipenuhi oleh pendidik ketika menerapkan flipped learning dalam kelas yang dirangkum dalam kata "FLIP", yaitu:

  1. Flexible Environment (Lingkungan yang fleksibel)
  2. Learning Culture (Budaya belajar)
  3. Intentional Content (Konten yang dibuat)
  4. Professional Educator (Pendidik yang profesional)

Menggunakan model Flipped Classroom dalam pembelajaran mempunyai banyak kelebihan, antara lain: (Bergmann & Sams, 2012)

  1. Menjawab tantangan peserta didik masa kini.
  2. Membantu peserta didik yang memiliki banyak kegiatan di luar sekolah.
  3. Membantu peserta didik yang mau berusaha untuk memahami materi belajar.
  4. Membantu semua peserta didik untuk menjadi yang terbaik.
  5. Memungkinkan peserta didik untuk mengendalikan "Pendidik".
  6. Meningkatkan interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
  7. Memungkinkan pendidik memahami peserta didik lebih baik lagi.
  8. Meningkatkan interaksi antar peserta didik.
  9. Memungkinkan perbedaan karakteristik peserta didik.
  10. Mengubah manajemen kelas.
  11. Mengubah cara pendidik berkomunikasi dengan orang tua peserta didik.
  12. Mengedukasi orang tua.
  13. Membuat kelas terbuka, dapat diakses oleh siapa saja.
  14. Merupakan teknik yang baik untuk digunakan ketika pendidik tidak dapat hadir di kelas.

Prosedur pembelajaran Flipped Classroom (Kelas Terbalik) berbasis Rumah Belajar

Ada tiga tahapan dalam penerapan model pembelajaran Flipped Classroom berbasis Rumah Belajar, yaitu:

Tahap Persiapan

Dalam penerapan model pembelajaran Flipped Classroom, pendidika harus melakukan persiapan pada awal tahun pelajaran dan satu minggu sebelum pembelajaran.

Persiapan di awal tahun pelajaran meliputi:

  • Analisis materi, indikator pencapaian kompetensi, dan kebutuhan media.
  • Mengidentifikasi materi yang tersedia di Rumah Belajar.
  • Mempersiapkan bahan belajar dan panduan pembelajaran yang akan menjadi rujukan bagi peserta didik dalam melaksanakan aktivitas.
Persiapan satu minggu sebelum pembelajaran meliputi:

  • Memberikan bahan belajar dan petunjuk belajar yang harus dipelajari peserta didik di rumah.
  • Memberikan lembar kerja dan petunjuk praktik kepada peserta didik.

Tahap Implementasi

Pada tahap implementasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktivitas siswa dan aktivitas guru.

Aktivitas siswa, yaitu:

  1. Di rumah (1 minggu sebelum pembelajaran): mempelajari materi/video pembelajaran, menyiapkan bahan praktikum, membaca petunjuk praktikum.
  2. Di sekolah (saat pembelajaran): diskusi, praktikum, presentasi, mengerjakan latihan.

Aktivitas guru saat pembelajaran, yaitu:

  1. Mendampingi siswa saat praktikum.
  2. Menjelaskan latihan/tugas yang dikerjakan siswa.
  3. Memfasilitasi siswa/kelompok siswa.

Tahap Evaluasi

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan kinerja atau praktik.

Sumber:

Model Pembelajaran Flipped Classroom oleh Siti Muthmainah (Materi modul Pembatik Level 4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar